Konsep Ummatan Wasathan dalam Perspektif Tafsir Nusantara (Tafsir An-Nur, Tafsir Al-Azhar, dan Tafsir Al-Misbah)

AbstractThis study aims to explain the notion of ummatan wasathan from an Indonesian perspective. This principle is critical comprehend and apply in face ongoing challenge radicalism liberalism. Individuals groups are at odds as a result There must be resolution so that disagreement does not last for long time; one option adopt concept wasathan, or people middle. library research article using descriptive analysis approach. The essential data form wasthan terms interpreting An-Nur, al-Azhar, Al-Misbah. following study's findings: According An-Nur's interpretation, best-chosen because they fair, balanced, overly religious, do lack worship. Then, according Al-Azhar's those who middle, lean towards world hereafter, always take straight path, mainly concerned with spiritual forget physical. Furthermore, Al-Misbah's interpretation explains (middle) just, chosen, moderate, excellent people. They pursue middle path constantly thankful life.Keywords: Concept; Interpretation; Ummatan Wasathan. AbstrakTulisan ini bertujuan untuk mengungkap konsep dalam perspektif tafsir Indonesia. Konsep tersebut penting dipahami dan diimplementasikan di tengah gempuran radikalisme liberalisme yang terus mengancam. Radikalisme menyebabkan munculnya konflik antar individu maupun kelompok. Perlu adanya penyelesaian agar tidak berlangsung secara berkepanjangan, salah satu caranya dengan mengimplementasikan yaitu umat berada tengah-tengah. Tulisan merupakan penelitian kepustakaan (library research) pendekatan diskriptif analisis. Data utamanya berupa term al-Azhar Temuan tulisan yaitu: Pada Tafsir An-Nur dijelaskan bahwa kaum pilihan paling baik, bersikap adil, seimbang, berlebihan beragama juga kurang beribadah. Kemudian Al-Azhar disebutkan, adalah ditengah-tengah, condong ke dunia akhirat, selalu menempuh jalan lurus, serta bukan semata-mata mementingkan rohani sehingga melupakan jasmani. Sedangkan Al-Misbah menjelaskan (pertengahan) adil pilihan, moderat teladan. Mereka bersyukur menerima hidup. Kata Kunci: Konsep; Indonesia;